Mentri Kesehatan Terawan Agus Putranto(tengah) dan satuan tugas Covid-19 Nasional Doni Monardo(kanan) mengunjungi rumah sakit darurat Covid-19 di Surabya | credit : TheJakartaPost |
Terhitung pada hari Jum'at (26/06/20), Jawa Timur melaporkan 365 kasus Covid-19 yang baru terkonfirmasi, sehingga totalnya menjadi 10.901 kasus, yang melampaui perhitungan jakarta dari 10.796 kasus.
Provinsi ini juga melaporkan jumlah covid-19 tertinggi. Menurut perhitungan pemerintah, jumlah kematian di Jawa Timur mencapai 769 kasus, sedangkan di Jakarta tercatat mencapai 616 kasus kematian akibat covid-19.
Laporan tersebut muncul sehari setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Jawa Timur. Beliau juga mendesak pemerintah agar segera bertindak untuk mengurangi transmisi virus korona di Jawa Timur dalam waktu dua minggu.
"Saya menuntut kontrol yang terintegrasi dan serius dari semua lembaga di wilayah ini, sehingga kami dapat menangani dan menurunkan jumlah kasus yang dikonfirmasi gugus tugas dalam dua minggu", ucap Presiden di Surabaya, Kamis (25/06).
Juru bicara Satgas COVID-19 Nasional Achmad Yurianto mengatakan bahwa jawa timur dan Sulawesi selatan masing-masing melaporkan 177 dan 172 kasus pada hari Jum'at, termasuk yang tertinggi pada hari itu.
Yurianto menghimbau warga negara untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mengekang penyebaran virus, terutama ketika pemerintah mengumumkan pelonggaran pembatasan atau yang disebut dengan kebijakan normal baru.
"Ada tiga tempat yang memiliki potensi tinggi untuk menjadi sumber penularan, yakni; kantor, restoran dan transportasi umum. Sangat penting bagi kita untuk menjaga jarak fisik setidaknya 1,5 meter dari orang lain dan wajib mengenakan masker saat berada di tempat-tempat tersebut" ungkapnya.
Indonesia terus menjadi negara yang paling terpukul di Asia Tenggara. Terhitung dari penambahan jumlah kasus baru pada hari Jum'at sebanyak 1.240 kasus, sehingga terkonfirmasi Indonesia telah mencapai 51.427 kasus Covid-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar